Warisan Alam Dunia UNESCO
Indonesia memiliki empat situs alam yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Alam Dunia (World Natural Heritage), menunjukkan keanekaragaman hayati yang unik.
| Warisan Alam | Lokasi | Keunikan & Nilai |
| Taman Nasional Komodo (1991) | Nusa Tenggara Timur (NTT) | Habitat alami satu-satunya di dunia bagi hewan purba endemik, yaitu Komodo (Varanus komodoensis). |
| Taman Nasional Ujung Kulon (1991) | Banten, Jawa Barat | Tempat konservasi penting bagi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang sangat langka dan terancam punah. |
| Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra (2004) | Sumatra (meliputi TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Bukit Barisan Selatan) | Representasi keragaman hayati hutan hujan tropis, rumah bagi orangutan, harimau sumatra, dan tumbuhan endemik seperti Bunga Rafflesia. |
| Taman Nasional Lorentz (1999) | Papua | Taman nasional terbesar di Asia Tenggara, mencakup ekosistem terlengkap dari pantai hingga puncak gunung es (Puncak Jaya). |
🏛️ Warisan Budaya Dunia UNESCO
Kekayaan budaya Indonesia diabadikan dalam berbagai bentuk situs sejarah dan tradisi yang terus dilestarikan.
1. Warisan Situs Purbakala
| Warisan Budaya | Lokasi | Keunikan & Nilai |
| Kompleks Candi Borobudur (1991) | Magelang, Jawa Tengah | Monumen Buddha terbesar di dunia, menampilkan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha. |
| Kompleks Candi Prambanan (1991) | Sleman, Yogyakarta | Kompleks candi Hindu terbesar dan termegah di Indonesia, didedikasikan untuk Trimurti (Siwa, Wisnu, Brahma). |
| Situs Manusia Purba Sangiran (1996) | Sragen, Jawa Tengah | Lokasi penemuan lebih dari 50% fosil Hominid (manusia purba) di dunia dan 65% di Indonesia. |
| Sistem Subak Bali (2012) | Bali | Lanskap budaya yang mencerminkan filosofi Tri Hita Karana (hubungan harmonis antara Tuhan, manusia, dan alam) dalam sistem irigasi sawah tradisional. |
| Warisan Tambang Batubara Ombilin, Sawahlunto (2019) | Sawahlunto, Sumatera Barat | Saksi sejarah teknologi pertambangan batubara tertua di Asia Tenggara. |
2. Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage)
Indonesia juga memiliki warisan budaya yang hidup dan terus dipraktikkan, antara lain:
- Batik (2009): Seni pewarnaan kain tradisional yang melibatkan proses wax-resist.
- Wayang (2003): Seni pertunjukan boneka bayangan yang memuat nilai-nilai filosofis mendalam.
- Keris (2005): Senjata tradisional bermata bilah melengkung dengan nilai spiritual dan filosofis.
- Angklung (2010): Alat musik tradisional dari bambu yang dimainkan dengan digoyangkan.
- Tari Saman (2011): Tarian tangan seribu dari Aceh yang menonjolkan kekompakan dan energi tinggi.
- Kapal Pinisi (2017): Tradisi pembuatan kapal layar khas suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Pesona Indonesia bukan hanya terletak pada keindahan visual alamnya (seperti pantai, gunung, dan hutan), tetapi juga pada kekayaan spiritual dan kearifan lokal yang terwujud dalam setiap tradisi, seni, dan peninggalan bersejarahnya.