Banyuwangi: Kota Festival dengan Seribu Keindahan Alam
Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, kini dikenal sebagai “Kota Festival” karena memiliki ratusan agenda budaya dan pariwisata yang digelar sepanjang tahun. Namun, di balik kemeriahan festivalnya, Banyuwangi juga menyimpan seribu keindahan alam yang menakjubkan—dari gunung hingga pantai, dari hutan hingga sabana. Tak heran jika kota ini menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu daya tarik utama Banyuwangi adalah Kawah Ijen, yang terkenal dengan fenomena api biru (blue fire) langka yang hanya ada dua di dunia—di sini dan di Islandia. Pendakian ke Kawah Ijen menawarkan pengalaman luar biasa: wisatawan dapat menyaksikan pemandangan kawah berwarna toska di pagi hari, serta aktivitas para penambang belerang yang menjadi simbol ketangguhan masyarakat lokal.
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki Taman Nasional Baluran, yang sering dijuluki “Afrika van Java” karena lanskapnya menyerupai sabana Afrika. Hamparan padang rumput luas dengan latar belakang Gunung Baluran menciptakan panorama yang eksotis, apalagi saat kawanan banteng dan rusa melintas bebas di alam liar. Tak jauh dari sana, terdapat Pantai Bama, tempat terbaik untuk menikmati sunrise dengan air laut yang jernih dan kehidupan bawah laut yang mempesona.
Bagi pecinta pantai, Banyuwangi juga menawarkan deretan pantai cantik seperti Pantai Pulau Merah, yang terkenal dengan pasirnya yang kemerahan saat senja. Ombaknya yang menantang menjadikan tempat ini surga bagi para peselancar, baik lokal maupun mancanegara. Ada juga Pantai Teluk Hijau, yang dikenal karena warna air lautnya yang bergradasi hijau kebiruan dan hutan tropis yang masih asri di sekitarnya.
Selain alamnya yang indah, Banyuwangi juga kaya akan budaya dan tradisi. Beragam festival digelar setiap tahun, seperti Festival Gandrung Sewu—pertunjukan kolosal ribuan penari Gandrung di tepi Pantai Boom, yang menggambarkan semangat dan kegigihan masyarakat Banyuwangi. Ada pula Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Kuwung, dan Festival Seblang yang memperlihatkan kekayaan seni dan ritual khas masyarakat Osing, suku asli Banyuwangi.
Pemerintah daerah juga berperan besar dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Konsep “Green and Smart City” diterapkan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam.
Dengan perpaduan antara pesona alam, kekayaan budaya, dan inovasi dalam pariwisata, Banyuwangi pantas dijuluki sebagai permata tersembunyi di timur Pulau Jawa. Setiap festival yang digelar dan setiap sudut alam yang dieksplorasi menjadikan Banyuwangi bukan sekadar